JENIS - JENIS KARANGAN



KARANGAN 


Pengertian Karangan
Sebelum berbicara banyak tentang karangan, apalagi untuk membuatnya. Hal pertama yang harus kita ketahui adalah pengertian dari karangan itu sendiri. Karena bila kita tidak tahu arti dari karangan, maka dalam penyusunan karangan kita akan menemukan berbagai macam kesulitan.
Karangan adalah sebuah karya tulis yang dituliskan berdasarkan gagasan dan ide pengarang yang dituliskan secara utuh. Karangan juga bisa disebut dengan rangkaian tulisan dari hasil pemikiran pengarang yang diungkapkan dalam bentuk tulisan yang teratur.
Jenis-jenis Karangan:
1. Karangan Narasi
Karangan narasi yaitu sebuah karangan yang berisikan tentang rangkaian kejadian yang terjadi dalam satu waktu. Karangan narasi pada umumnya membahas tentang suatu peristiwa tertentu. Yang membuat pembaca seolah-olah mengalami peristiwa tersebut.
Narasi hanyalah jenis karangan yang bersifat fiktif atau non ilmiah. Cerita yang diambil oleh pengarang dapat berupa sebuah fakta atau sebuah pemikiran dari pengarang itu sendiri. Jenis karangan ini juga memiliki beberapa cabang seperti, novel, cerpen, dongeng dan sebagainya.
Ciri-ciri Narasi
  1. Menyampaikan sebuah cerita yang berbentuk cerita, kejadian, pengalaman yang menarik untuk dibaca.
  2. Berita yang disampaikan harus disajikan dengan urutan dan kronologis yang jelas.
  3. Pengarang harus memunculkan masalah dan tokoh dalam narasi yang dibuatnya.
  4. Mempunyai latar peristiwa yang jelas, bisa menggunakan latar tempat, waktu atau suasana.
  5. Isi narasi lebih banyak bercerita tentang pengalaman penulisnya.
  6. Karangan narasi bisa berisi sebuah fakta atau sebuah opini, bahkan bisa gabungan antara dua hal tersebut.
  7. Memiliki nilai estetika, yaitu penulis bebas dalam menyampaikan karangan ini. entah dari gaya bahasa ataupun pemilihan diksi.
  8. Betujuan untuk memberikan pengetahuan dan menghibur para pembacanya.

2. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi merupakan sebuah karangan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek. Atau sebuah karangan yang menggambarkan suatu keadaan, sehingga pembaca seolah-olah merasakan hal tersebut. Dalam menulis deskripsi pengarang menghadirkan fakta tentang objek yang dibahasnya.
Ciri-ciri Deskripsi:
  1. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek.
  2. Dalam sebuah deskripsi penulis harus menggambarkan objek yang diambil secara jelas. Serta harus melibatkan fakta dan kesan indera manusia.
  3. Saat pembaca membaca deskripsi, seolah-olah pembaca merasakan langsung tentang apa yang penulis bahas.
  4. Dalam teks deskripsi penulis menggambarkan tentang fisik objek, seperti bentuk objek, ukuran, berat. Bisa juga berbentuk ciri-cri objek dan keadaan objek.
  5. Menggunakan kata benda, sesuai masalah yang dibahas oleh penulis.
  6. Mengandung kata sifat untuk menggambarkan sebuah objek yang dibahas.
  7. Mengandung kata kerja untuk mengungkapkan pandangan penulis menganai objek yang dibahas.
  8. Menganduk kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan tentang objek yang dibahas.
  9. Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan kata dan metamorfosa.

3. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan sebuah pengembangan paragraph yang berisi tentang informasi dari suatu hal. Yang dituliskan dengan tujuan untuk memberikan pengertian suatu hal. Dengan menggunakan gaya penulisan yang singkat padat dan akurat, salah satu contoh karangan eksposisi adalah Koran.
Ciri-ciri Eksposisi:
  1. Eksposisi dituliskan berdasarkan sebuah fakta atau sebuah fenomena yang terjadi dan dapat dijelaskan dengan akal manusia.
  2. Bahasa untuk menyampaikan eksposisi adalah bahasa yang informatif.
  3. Dalam penyampaian materi, penulis harus menyampaikan dengan gamblang, lugas dan menggunakan kalimat baku yang mudah difahami.
  4. Eksposisi memiliki sifat objektif atau netral, yang tidak memihak salah satu pihak. Selain itu karangan ini juga tidak dapat memaksakan kehendak penulisnya.
  5. Dalam penjelasan eksposisi harus disertai dengan data-data yang telah terbukti kebenarannya.
  6. Menunjukkan sebuah fakta yang bertujuan sebagai sarana konkritasi dan kontribusi.
Argumentasi
keadaan menjadi memperhatinkan, banyak insan pelaku sepak bola yang banting setir demi pemasukan. Ada yang berjualan atau berkompetisi di liga takraw ( antar kampung). Sungguh pemandangan yang sangat memperihatinkan, karena itu, semua pihak harus berbenah. Mau jadi apa dunia sepak bola negeri ini apabila tidak diselamatkan.
Penegasan ulang
Sepakbola Indonesia harus segera berbenah, agar semua manusia yang terlibat dalam hal ini bisa kembali bekerja. Agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Tetapi tujuannya bukan sekedar itu, tetapi agar sepak bola negeri ini dapat berkembang seperti halnya Negara-negara yang lain.
4. Karangan Argumentasi
Argumentasi adalah sebuah paragrap yang ide utamanya dikembangkan dengan cara memaparkan sebuah pendapat. Tujuan pembuatan paragrap ini adalah untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembacanya terhadap suatu hal. Agar para pembaca memiliki pendapat yang sama dengan penulis.
Argumentasi ditulis berdasarkan fakta dan fenomena yang benar-benar terjadi, dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Agar tujuan dapat tercapai, argumentasi perlu disertai dengan hasil, research, data, teori ahli dan lain sebagainya.
Hal tersebut dilakukan oleh penulis juga dengan maksud, untuk memperkokoh pendapatnya. Sehingga pendapat yang dituliskan oleh seseorang tidak hanya sebuah omong dan membuat pembaca merasa yakin. Yang pada akhirnya akan membuat pembaca sependapat dengan pemikiran kita.
Ciri-ciri Argumentasi:
  1. Argumentasi berisi tentang pandangan, pendapat dan keyakinan penulis terhadap suatu masalah.
  2. Mempunyai data yang faktual untuk meyakinkan pembaca dengan pendapat yang disampaikan oleh penulis.
  3. Menjelaskan suatu masalah dengan menganalisa permasalah dan memberikan sebuah analogi.
  4. Karangan argumentasi biasanya diakhiri oleh kesimpulan yang berupa sebuah pendapat yang lebih luas. Kesimpulan ini tidak untuk mempertegas ulang topik pembahasan.
  5. Tujuan pembuatan karangan ini, untuk meyakinkan pembaca tentang sebuah masalah. Atau untuk menolak pendapat yang berbeda dari pendapat kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti sopan santun bagi kehidupan Sehari - Hari

Batik

Manfaat Jus Mangga